4 PERAN MAHASISWA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI ZAKAT DAN WAKAF DI ERA DIGITAL

4 PERAN MAHASISWA ISLAM DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI ZAKAT DAN WAKAF DI ERA DIGITAL

Negara Indonesia adalah salah satu Negara dengan jumlah  penduduk yang beragama islam nya paling banyak di Dunia, namun tingkat angka kemiskinan di Indonesia masih menjadi angka yang masih menghawatirkan. Kemudian mahasiswa hari ini berperan sebagai Agent of Change khususnya mahasiswa islam, memiliki tanggung jawab dalam bertanggung jawab atas masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah. Di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, ada Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang mana di dalamnya terdapat jurusan Manajemen Dakwah yang focus dan mengkaji mengenai Manajemen Pengelolaan Lembaga Islam, Manajemen Haji dan Umroh, serta Manajemen Zakat dan Wakaf. Mahasiswa jurusan inilah sebenarnya yang suatu saat nanti ketika lulus ditempa di Universitasnya, akan menjadi Sumber daya Manusia yang handal dalam pengelolaan Zakat dan Wakaf, Maka dari itu ada empat peran mahasiswa dalam mengembangkan potensi Zakat dan Wakaf di Era Digital, yaitu :
1.      Mensyiarkan pentingnya zakat kepada mahasiswa lain dan masyarakat umum dengan gaya kekinian
Mahasiswa islam sebagai insan akademis yang bernafaskan islam, mempunyai kewajiban berdakwah dalam hidupnya, dakwah secara bahasa berarti menyeru, mengajak ke dalam kebaikan, dakwah bukan hanya ceramah, tausyiah (tablig), namun ada banyak model dakwah, ada yang tablig, tadbir, tatwir, dsb. Mahasiswa islam hari ini berkewajiban mensyiarkan pentingnya berzakat dan wakaf dengan gaya kekinian. Yang tidak kuno, tradisional, seperti yang dikatakan oleh bapak Nur Efendi (CEO Rumah Zakat) Traditional to Profesional, atau go digital.

2.      Membuat inovasi dalam mengembangkan potensi zakat dan wakaf
Mahasiswa hari ini adalah mahasiswa yang sangat inovatif dalam membuat hal hal yang baru memudahkan setiap kegiatan atau pekerjaan. Apapun jurusan nya mahasiswa selalu berinovasi, namun untuk konteks mensyiarkan pentingnya zakat dan wakaf, inovasi-inovasi itu harus digunakan sebagai media untuk mensyiarkan. Seperti yang inovasi-inovasi yang dibuat oleh Rumah Zakat, membuat crowdfunding yang pada tahun 2015 berhasil mengumpulkan 40 Miliar, Mobile apps, dan yang terbaru Rona Nusantara. Saya yakin mahasiswa bisa membuat inovasi-inovasi yang sangat menarik semacam itu.

3.      Mendukung program BAZNAS dan LAZ dengan Inovasi yang diciptakan
Mahasiswa pun dalam mensyiarkan pentingnya zakat dan wakaf kepada masyarakat, harus ikut terlibat juga dalam mendukung program-program Badan Amil Zakat Nasional atau Lembaga Amil Zakat, contohnya seperti yang dicontohkan kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang memiliki sebuah lab UPZ untuk sarana belajar pengelolaan zakat yang dikelola sendiri oleh mahasiswanya.


4.      Ikut serta memberdayakan masyarakat melalui zakat dan wakaf
Mahasiswa yang matang secara akademis, kemudian akan terjun langsung ke masyarakat sebagai bentuk pengabdian. Mahasiswa islam yang memiliki visi misi untuk berdakwah dalam hidupnya. Mereka memiliki tanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang di ridhoi Allah SWT. Zakat dan Wakaf adalah salah satu jalan dalam mencapai misi itu, dengan inovasi-inovasi dan pengalaman yang sudah didapat dari kampus, maupun organisasi, lembaga yang diikuti.  Ini menjadi modal besar untuk mengoptimalkan zakat dan wakaf dalam memberdayakan masyarakat.
            Menurut Nur Effeendi (CEO Rumah Zakat, Ketu Forum Zakat) Ada 4 hal yang harus dikuatkan dalam lembaga ZISWAF untuk zaman Now :
1)      Visi Misi Yang kuat
2)      Sumber Daya Manusia yang amanah dan Solid
3)      Inovasi
4)      Teknologi


            Dari keempat hal itu, saya kira mahasiswa islam hari ini memiliki keempat hal itu, namun semakin kesini, tantangan zaman pun semakin berat. Dan semoga mahasiswa islam kedepan mampu menjawab tantangan zaman dan selalu berinovasi sehingga pengelolaan zakat di Negara ini selalu maju dan berkembang sehingga menjadi Negara yang hebat. Seperti yang dikatakan oleh Nur Effendi “Negara yang hebat bias dilihat dari Pengelolaan ZISWAF nya”.

MODEL SHANNON DAN WEAVER

TEORI KOMUNIKASI MODEL SHANNON DAN WEAVER

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Melihat latar belakang ilmu komunikasi yang bersifat dinamis, model komunikasi tidaklah mudah untuk digambarkan. Sejauh ini telah terdapat ratusan model yang dibuat para ahli komunikasi, yang masing-masing mempunyai ciri khas yang dipengaruhi oleh latar belakang pembuat model, baik latar belakang keilmuan, paradigma yang digunakan, kondisi teknologis, dan zaman.

Pada umumnya tidak ada suatu model yang berhasil dan muncul tiba-tiba. Suatu model yang baik hendaknya melewati banyak tahap ujian, yang mungkin memakan waktu puluhan tahun. Perlu ditegaskan lagi, tidak ada model yang sempurna. Bahkan ketika model sudah diterima secara luas, ada saja nuansa baru yang muncul dari fenomena yang telah dimodelkan, sehingga dikembangkan lagi suatu model baru untuk mengakomodasikan nuansa baru tersebut.

2 Contoh Famplet keren hasil Coreldraw

Famplet Catering Kampus


Famplet ini saya buat pada bulan Agustus 2016, Diminta dibuatkan oleh salahsatu Organisasi kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dengan beberapa komponen gambar dan efek tulisan Gold pada font nya menambah kesan mewah.


famplet dialog Kepemudaan Sumedang
Yang Kedua, famplet ini saya buat bulan Agustus 2016 juga, permintaan dari salah satu Organisasi Mahasiswa di sumedang, berjudul Dialog Kepemudaan. Gaya yang sederhana, paduan antara merah dan putih, menjadi elegan dengan sedikit polesan orange efek.

           sekian Contoh famplet keren yang dibuat dengan coreldraw aplication, tunggu update an selanjutnya dari saya, terimakasih..