Dasar-Dasar Yang
Sederhana Dalam Kedua Agama
Kemudian kita melihat
kedua agama ini mempunyai konsepsi tentang hidup dan akhlak yang dapat
dikatakan sama. Keduanya memandang manusia dan awal mula penjadiannya sama:
Allah menciptakan Adam dan Hawa dan keduanya ditempatkan dalam surga, kemudian
diwahyukan jangan mereka mendengarkan godaan setan. Tetapi mereka makan juga
(buah) dari pohon itu, maka merekapun keluar dari surga. Setan yang tak mau
tunduk kepada Adam, adalah musuh mereka - sebagaimana diwahyukan Allah kepada
Muhammad - dan yang tidak mau menyucikan kalimat Allah, menurut kitab-kitab
SUCI kaum Nasrani. Setan memperdayakan Hawa dan membujuknya. Lalu Hawapun
membujuk Adam dan keduanya sama-sama makan dari Pohon Abadi itu. Karena itu,
maka tampaklah aurat mereka. Merekapun minta ampun kepada Tuhan dan Tuhan
mengirimkan mereka ke bumi, yang akan jadi saling bermusuhan di antara sebagian
keturunan mereka, dan yang akan diperdayakan setan, sehingga akan ada golongan
yang sesat dan ada pula yang akan melawan kehancuran itu.
Untuk memperkuat
perjuangan manusia melawan godaan dosa itu, Tuhan telah mengutus Nuh, Ibrahim,
Musa, Isa dan nabi-nabi yang lain, dan kepada setiap rasul itu disertakan pula
kitab (wahyu) menurut bahasa masyarakat lingkungan guna memperkuat apa yang
datang dari Tuhan dan memberi penerangan kepada mereka. Sebagaimana juga di
pihak setan ada barisan yang membela nafsu kejahatan, juga para malaikat memuja
dan menguduskan kesucian Tuhan. Masing-masing mereka itu saling berselisih
menghadapi hidup dan alam ini sampai Hari Kebangkitan, tatkala setiap jiwa
kelak akan memperoleh hasil sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan takkan
ada seorang teman akrabpun yang sudi menanyakan teman lainnya.