Sekilas Info Tentang Pencahayaan di Stadion Gedebage
Lux adalah satuan kuat penerangan yaitu satuan energi cahaya yang
diterima oleh satu-satuan luas permukaan, dalam sepakbola itu adalah
permukaan lapangan. Ini berhubungan dengan standar kekuatan cahaya lampu
stadion minimal rata-rata 1.200 lux (minimal=1.000 lux, maksimal=1.400
lux) ini merupakan salah satu item yang harus dipenuhi klub untuk lolos
verifikasi Liga di Indonesia dan ini juga merupakan standar dari AFC.
Agar mencapai kekuatan itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Banyaknya Lampu untuk mencapai ukuran rata-rata 1.200 lux itu jumlahnya
relatif karena tergantung dari jarak lampu itu dengan permukaan
lapangan, juga tinggi tiang lampu. Sulit menentukan berapa buah lampu,
yang jelas standar minimal tiangnya 30 meter.
Jenis lampu tertentu yang biasa digunakan penerangan stadion Umumnya
halogen. Jenis ini sendiri banyak ragamnya. Untuk penerangan yang bagus
dan efisien sekaligus efektif mencapai 1.200 lux butuh lampu yang
reflektornya berkualitas karena ada yang kurang baik sehingga cahayanya
redup, ada macam lampu yang sorotannya meluas dan menyempit. Jika
memakai yang meluas biasanya kurang tajam. Hal sebaliknya berlaku jika
sorotannya menyempit, semua itu tergantung kebutuhan.
Untuk
lampu penerangan Stadion Gedebage yang jumlahnya 80 titik di barat dan
80 titik di timur itu adalah sudah standar yang disyaratkan yaitu 1.200
lux, kemudian pihak stadion sendiri sudah menambah lagi beberapa titik
lampu untuk menambah pencahayaan yang kemungkinan mencapai maksimal yang
disyaratkan yaitu 1.400 lux.
Contoh untuk perbandingan
pencahayaan saja, stadion Si Jalak Harupat yang sering kita datangi itu
kekuatan cahayanya adalah 1.000 lux sudah benar2 terang kalo kita lihat
pada pertandingan malam, apalagi kalo Stadion gedebage yang sudah benar2
standar pencahayaannya pasti tidak akan redup seperti halnya stadion
lain di indonesia apalagi di pojok2 lapangannya yang terlihat redup.
Share this